Capaian Pembelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK Kelas XI - XII (Fase F)
Mata pelajaran ini memiliki peran dalam pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran kejuruan yang dikembangkan sebagai konsentrasi keahlian yang fleksibel, berfokus pada materi esensial, serta dapat menggali potensi pertanian di wilayah masing-masing sehingga mendukung potensi kearifan lokal. Selain itu, mata pelajaran ini juga mampu membekali para peserta didik dalam menyikapi isu-isu global tentang ketahanan pangan, perubahan iklim dan kelestarian ekosistem keberlanjutan.
Pembelajaran pada mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Pembelajaran ini mampu memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan prakarsa, kreativitas, serta kemandirian yang sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain Project-based Learning, teaching factory, Discovery Learning, Problem-based Learning, Inquiry Learning, atau model serta metode lain yang relevan.
Pembelajaran pada mata pelajaran ini dapat mengakomodasi peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan kemandirian, mampu bergotong royong, menjaga kebhinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi, serta dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Tujuan Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan soft skills (karakter atau sikap) dan hard skills (pengetahuan dan keterampilan) melalui proses pembelajaran sebagai berikut:
- menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura;
- menerapkan perkembangan teknologi produksi tanaman dan isu-isu global terkait dengan penyiapan media tanam, penyiapan bibit tanaman, penanaman, pengendalian organisme pengganggu tanaman, panen dan pasca panen;
- mengembangkan produksi tanaman pangan dan hortikultura; dan
- menerapkan pengelolaan limbah hasil pertanian.
Karakteristik Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep, prosedural dan metakognitif), keterampilan dan sikap yang terkait dalam hal penentuan komoditas, penyiapan media tanam, penyiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, pemasaran, serta pengelolaan limbah hasil pertanian. Pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik tanaman pangan seperti masa simpan hasil yang panjang, dan tanaman hortikultura yang dibudidayakan di kebun atau pekarangan, bersifat mudah rusak (perishable), dapat dikonsumsi dalam keadaan segar, dan hasil panen melimpah (voluminous). Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dipelajari dan dikembangkan disesuaikan dengan potensi daerah yaitu kondisi klimat (faktor klimat) tanah dan air (faktor edafik), serta nilai ekonomis/tuntutan pasar.
Pembelajaran pada mata pelajaran ini mengintegrasikan kemampuan-kemampuan dasar baik soft skills meliputi disiplin, tanggung jawab, kreativitas, kemampuan analisa dan pemecahan masalah, komunikasi dan kolaborasi. Adapun hard skills meliputi kemampuan penyiapan media tumbuh, penyiapan bibit tanaman, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, pengelolaan limbah hasil pertanian, serta pemasaran hasil budi daya secara konvensional maupun digital. Kemampuan-kemampuan tersebut di atas disusun sebagai elemen-elemen pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan persyaratan yang ada di industri, dunia usaha sektor produksi tanaman, persyaratan standar kompetensi yang relevan, serta sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Sektor Pertanian.
Elemen-elemen pada mata pelajaran Agribisnis ini dapat diuraikan sebagai berikut.
No. | Elemen | Deskripsi |
1 | Penyiapan media tanam | meliputi media tumbuh untuk tanaman yang ditanam di lahan basah, lahan kering, di pot dan tanaman yang ditanam dengan metode lainnya seperti hidroponik, aquaponik dan aeroponik maupun pertanian organik secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
2 | Penyiapan bibit | meliputi perbanyakan tanaman secara vegetatif (stek, okulasi, cangkok, menyambung, kultur jaringan) dan secara generatif, untuk tanaman pangan dan hortikultura secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
3 | Penanaman | meliputi persiapan, pelaksanaan dan penyulaman sesuai komoditas tanaman secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
4 | Pengairan | meliputi berbagai teknik pengairan di lahan basah, lahan kering, untuk tanaman semusim dan tanaman tahunan, maupun penanaman sistem hidroponik, aquaponik, dan aeroponik secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
5 | Pemupukan | meliputi pupuk organik dan/atau anorganik secara manual maupun mekanis secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
6 | Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) | meliputi gulma, hama dan/atau penyebab penyakit tanaman dengan berbagai metode pengendalian (mekanis, biologis, kimia, kultur teknis, hayati, terpadu dan lainnya) secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
7 | Perlakuan khusus | meliputi antara lain pemberian hormon tumbuh, pembumbunan, pemangkasan, pemasangan ajir, disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
8 | Panen dan pasca panen | meliputi persiapan panen, teknik panen, sorting, grading, packing, dan/atau labelling secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
9 | Pengelolaan limbah hasil pertanian | meliputi pembuatan pupuk hijau dan/atau kompos, pestisida nabati dengan berbagai metode, secara konvensional dan/atau dengan alat modern |
10 | Pemasaran | meliputi analisa peluang pasar, komunikasi, teknik pemasaran konvensional dan/atau digital, administrasi dan pembukuan usaha. |
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills dan soft skills) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang meliputi penyiapan media tanam, penyiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, pemasaran, serta pengelolaan limbah hasil pertanian.
No. | Elemen | Deskripsi |
1 | Penyiapan media tanam | Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyiapkan media tumbuh untuk tanaman yang ditanam di lahan basah, lahan kering, di pot dan tanaman yang ditanam dengan metode lainnya seperti hidroponik, aquaponik dan aeroponik maupun pertanian organik secara konvensional dan/atau dengan alat modern. |
2 | Penyiapan bibit | Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyiapkan bibit melalui perbanyakan tanaman secara vegetatif (stek, okulasi, cangkok, menyambung, kultur jaringan) serta generatif untuk tanaman pangan dan hortikultura secara konvensional dan/atau dengan alat modern. |
3 | Penanaman | Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan penanaman mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan penyulaman sesuai komoditas tanaman secara konvensional dan/atau dengan alat modern. |
4 | Pengairan | Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengairan yang meliputi berbagai teknik pengairan di lahan basah, lahan kering, untuk tanaman semusim dan tanaman tahunan, maupun penanaman sistem hidroponik, aquaponik, dan aeroponik secara konvensional dan/atau dengan alat modern. |
5 | Pemupukan | Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemupukan meliputi pupuk organik dan/atau anorganik secara manual maupun mekanis secara konvensional dan/atau dengan alat modern. |
6 | Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) | Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) meliputi gulma, hama dan/atau penyebab penyakit tanaman dengan berbagai metode, secara konvensional dan/atau dengan alat modern. |
7 | Perlakuan khusus | Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perlakuan khusus pada tanaman pangan dan hortikultura seperti pemberian hormon tumbuh, pembumbunan, pemangkasan, pemasangan ajir yang disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan secara konvensional dan/atau dengan alat modern. |
8 | Panen dan pasca panen | Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan panen dan pasca panen produksi tanaman meliputi persiapan panen, teknik panen, sorting, grading, packing, dan/atau labelling secara konvensionaldan/atau dengan alat modern |
9 | Pengelolaan limbah hasil pertanian | Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengelolaan limbah hasil produksi tanaman meliputi pembuatan pupuk hijau dan/atau kompos, pestisida nabati dengan berbagai metode. |
10 | Pemasaran | Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemasaran mulai dari analisa peluang pasar, komunikasi, teknik pemasaran konvensional dan/atau digital, hingga administrasi dan pembukuan usaha. |
Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 33 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
Belum ada Komentar untuk "Capaian Pembelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK Kelas XI - XII (Fase F)"
Posting Komentar