Bagaimana Hubungan antara Impian dan Kepercayaan Diri?
Mari kita mulai dengan dua hal berikut ini!
- Apakah saat ini kita mengangan-angankan suatu hal yang sangat penting yang ingin kita lakukan, namun terhalang oleh rasa percaya diri sehingga kita ragu apakah akan mampu sepenuhnya mewujudkan angan-angan itu?
- Apakah kita khawatir berubah pikiran atau akan menunda-nundanya sampai kemudian berhenti sama sekali?
Saat kita berhenti melangkah untuk meraih impian kita, disitulah titik awal kepercayaan diri kita terkoyak. Dan di tempat itu pulalah rasa percaya diri kita hilang.
Bila pikiran kita mengatakan “aku rasa aku tidak bisa melakukannya”. Sebenarnya pikiran anda mengatakan “aku tidak yakin pada kemampuanku sendiri”. Setiap orang adalah produk dari pikirannya sendiri. Sedangkan pikiran akan memicu tindakan. Kita bertindak berdasarkan dari apa yang kita pikirkan. Berfikir menang, maka kita akan berhasil; berfikir ragu, maka kita akan gagal. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik “dalih” untuk mendukung ketidakpercayaan tersebut. Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.
Jika kita percaya, dan benar-benar percaya sesuatu itu akan berhasil, maka kita akan benar-benar berhasil. Jelaslah, dengan percaya pada diri sendiri maka segala hal yang baik pasti perlahan-lahan akan terjadi. Semakin kita bersiteguh pada tekad dan komitmen untuk mengatasi segalanya, semakin tinggi keyakinan yang akan kita rasakan. Memiliki keyakinan berarti percaya diri untuk menerjang segala kekhawatiran dan pantang menyerah.
Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Hubungan antara Impian dan Kepercayaan Diri?"
Posting Komentar