Panduan Instalasi Linux di USB Drive
Instalasi Linux di USB Drive - Update kali saya ingin membahas tentang bagaimana cara melakukan instalasi distro Linux di perangkat USB flash disk. Sebenarnya sudah lama pengen membuat konten ini, tetapi baru kesampaian sekarang.
Selama ini yang kita tahu bahwa sistem operasi Linux hanya bisa diinstall pada perangkat komputer seperti laptop. Nyatanya distro Linux juga bisa diinstall pada perangkat eksternal seperti USB drive dan dapat dioperasikan pada komputer manapun tanpa harus menginstall Linux pada komputer tersebut.
Berbeda dengan Live USB, Linux yang diinstall langsung pada USB drive dapat menyimpan konfigurasi atau pekerjaan yang kita lakukan setelah reboot atau shutdown. Sedangkan Live USB kita bisa melakukan testing terhadap distro Linux sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi pada komputer dan konfigurasi maupun pekerjaan yang kita simpan pada Live USB akan hilang setelah dilakukan reboot atau shutdown.
Persiapan
Sebelum memulai, ada baiknya diketahui terlebih dahulu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menginstall distro Linux di USB drive:
- Distro Linux dalam bentuk file .iso (contoh panduan ini menggunakan Debian 11)
- Aplikasi untuk membuat USB bootable seperti Rufus, Live USB Creator, dll
- USB bootable sebagai media instalasi Linux (minimal 4 GB)
- USB drive untuk menyimpan filesystem atau distro Linux (minimal 32 GB)
- PC atau laptop
Baik, langsung saja kita simak panduan lengkap cara instalasi distro Linux di USB drive berikut ini:
Prainstalasi
Sebelum melakukan terlebih dahulu kita lakukan langkah-langkah berikut (pastikan kedua USB sudah terpasang di komputer):
Unduh file .iso
#1 Unduh distro Linux dalam bentuk file .iso melalui link resmi, misalnya debian. Bagi yang ingin mencoba distro Linux Debian terlebih dahulu bisa mendownload versi Live dengan memilih opsi "Unofficial CD/DVD image ... " Ikuti saja petunjuk selanjutnya.
Membuat usb bootable
#2 Jika sudah berhasil diunduh berikutnya adalah membuat USB bootable menggunakan aplikasi seperti Rufus, Live USB Creator, dll (panduan dapat dicari di Google)
Membuat partisi USB drive
#3 Sekarang kita akan membagi space USB drive ke dalam tiga partisi yaitu Root (untuk menyimpan filesystem Linux), Boot (sebagai grub), dan Data untuk kebutuhan penyimpanan file atau dokumen. Gunakan tools seperti GParted (jika menggunakan Debian atau Ubuntu) atau bagi yang menggunakan antar muka KDE Plasma bisa memanfaatkan tools KDE Partition Manager seperti contoh di bawah ini:
Pilih drive yang akan digunakan untuk membuat partisi (pertama: drive komputer, kedua: drive usb bootable, ketiga: drive usb untuk Linux). Jika drive dalam posisi aktif, unmount terlebih dahulu dengan mengklik kanan pada drive > pilih unmount. Hapus terlebih dahulu data yang terdapat pada USB drive tersebut dengan mengklik Delete > Apply
Penting: sebelum membuat partisi, pastikan data pada USB drive tersebut sudah dibackup
Untuk membuat partisi root, silakan klik New. Pada kolom file system pilih tipe ext4, label tambahkan Root, size sesuai kebutuhan (usahakan di atas 15GB)
Selanjutnya kita buat partisi Boot, lakukan dengan cara yang sama seperti di atas, file system gunakan fat32, atur size minimal 512MB, tambahkan label Boot.
Terakhir kita buat partisi khusus untuk keperluan penyimpanan file/dokumen. Agar bisa terbaca di sistem operasi Linux dan Windows pilih file system fat32 seperti gambar di bawah ini:
Tekan tombol Apply untuk mengeksekusi partisi di atas.
Instalasi
Sekarang kita masuk ke tahapan instalasi. Pada dasarnya prosedur instalasi Linux di USB drive sama seperti kita menginstall Linux di komputer, bedanya pada saat pemilihan drive untuk menyimpan file system Linux. Selengkapnya mari kita simak panduan instalasi Linux di USB drive berikut ini:
#1 Setelah proses pembuat partisi selesai, restart komputer lalu pada menu boot option pilih drive USB bootable
#2 Pada menu instalasi, pilih opsi paling atas
#3 Sekarang kita sudah masuk ke halaman desktop Debian versi Live. Untuk memulai instalasi klik Install yang berada pada menu bar. Pertama pilih bahasa instalasi yang digunakan
#4 Tentukan lokasi user Linux
#5 Konfigurasi layout keyboard distro Linux
#6 Pada kolom Select storage device, pilih USB drive yang sudah kita buatkan partisinya. Di sini hanya ada opsi Manual partitioning
Terdapat 3 buah partisi yang sudah kita buat, nanti akan kita atur mount point untuk masing-masing partisi tanpa harus merubah size dan tipe file system
#7 Pertama untuk partisi root, pilih mount point root (/)
#8 Untuk partisi boot, pilih mount point /boot/efi, centang boot pada kolom Flags
Untuk partisi Data tidak perlu kita atur mount point karena difungsikan sebagai partisi untuk penyimpanan data/file pada USB drive saja
Pastikan kedua partisi tersebut sudah di set mount pointnya seperti gambar di bawah
#9 Tambahkan user, password, dan nama komputer
Ringkasan konfigurasi instalasi Linux, jika sudah benar silakan klik Install
Tunggu proses instalasi sampai muncul perintah restart seperti gambar di bawah ini:
Setelah mengklik tombol Done, pastikan USB drive masih terpasang sedangkan USB bootable sudah bisa dicabut pada saat komputer mati.
Untuk masuk ke Linux yang terdapat pada USB drive, pada menu boot option pilih Debian atau sesuaikan dengan nama distro yang kalian install. Selanjutnya pada menu grub pilih distro paling atas (yang ketiga dan seterusnya distro yang terdapat pada komputer).
Informasi mengenai distro Linux yang digunakan dapat menggunakan perintah neofetch pada terminal.
Solusi Linux Tidak Muncul pada Boot Option
Pada saat ingin booting ke Linux yang terdapat pada USB Drive, biasanya tidak terdapat pilihan pada boot option, hanya terdeteksi sistem operasi yang terpasang di komputer. Solusi untuk masalah ini dapat diatasi dengan cara menambahkan daftar boot baru dari USB Drive dengan masuk ke pengaturan BIOS. Kurang lebihnya seperti gambar berikut (jika BIOS yang digunakan berberda, tinggal cari pengaturan yang sesuai saja):
Pada bagian Setting > General > Boot Sequence > Klik tombol Add Boot Option
Pada bagian Boot Option Name tambahkan nama Linux (misal Debian), selanjutnya klik tombol sebelah kanan pada File Name
Pada bagian File System pilih FS0 > EFI > Debian > shimx64.efi > OK
Simpan pengaturan. Pastikan Linux yang ditambahkan terdapat pada daftar Boot Sequence.
Klik tombol Exit untuk restart daftar Boot option baru seperti pada gambar di bawah ini.
Demikian panduan instalasi Linux di USB drive, semoga bisa membantu teman-teman yang membutuhkan.
Belum ada Komentar untuk "Panduan Instalasi Linux di USB Drive"
Posting Komentar