Instalasi dan Konfigurasi FTP Server pada Linux Debian 11

 

FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu protokol tertua yang pernah ada di Internet. Protokol FTP dikembangkan oleh Abhay Bhushan (alumni IIT dan MIT) pada tahun 1970-an, ketika bekerja pada proyek ARPAnet. Namun demikian, FTP tetap menjadi jenis layanan yang kerap kali  dimanfaatkan oleh pengguna Internet, terutama untuk mendownload software atau hal-hal lain. File Transfer Protocol [FTP] telah ada semenjak dua puluh tahun di sejarah internet, sehingga protokol ini sudah memiliki standard yang baik.

Pengertian FTP

FTP atau File Transfer Protokol, merupakan salah satu protokol internet yang berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standar untuk proses transfer file antar mesin komputer dalam sebuah framework.

Fungsi utama dari FTP adalah melakukan pertukaran file dalam jaringan, secara detail FTP server dapat dijabarkan sebagai berikut :

  • Untuk men-sharing data.
  • Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
  • Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
  • Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Kelebihan dan Kekurangan FTP Server

Kelebihan dari FTP Server

  • FTP dapat Mempermudah dalam mengunggah data.
  • FTP dapat mentransfer data
  • Pada FTP online terdapat fasilitas untuk mengupload data ke server dalam jumlah banyak sekaligus jadi tidak satu persatu.
  • Pada FTP dapat melayani tukar-menukar file
  • FTP merupakan Versi paling gres juga dilengkapi dengan seperangkat program auditdan penanganan acount.

Kekurangan dari FTP Server

  • FTP merupakan cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa di enskripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear teks. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format binary.
  • Keamanan dan kemudahan penggunaan seringkali berbentrokan dan menjadi dilema para administrator sistem.
  • FTP desainnya masih lemah sehingga mengakibatkan tidak terinformasinya para administrator sistem mengenai resiko yang mereka hadapi.

Cara Kerja FTP Server

  • Port standard FTP adalah 21 (pada server).
  • Pada sisi server, ftp server menunggu incoming connection di port 21 (default).
  • FTP client mencoba connect ke ftp server (daemon) dengan memasukan user password nya (biasanya FTP memang memiliki suatu autentikasi tersendiri.)
  • FTP server men-check apakah si user dan password nya valid, Jika valid maka akan berlanjut ke step berikutnya, jika tidak valid maka akan diminta memasukan user/password yang lain beberapa kali, jika tetap invalid maka koneksi akan diputuskan.
  • Setelah user tervalidasi maka ftp client dapat men-download/men-upload atau pun mendelete file yang terdapat di server, tergantung dari hak akses yang dimiliki.

Instalasi dan Konfigurasi FTP Server

#1Terlebih dahulu, lakukan update dan upgrade Debian dengan perintah:

sudo apt update
sudo apt upgrade

#2 Instalasi paket service yang digunakan untuk membuat FTP server, salah satunya adalah vsftpd, ketikkan perintah berikut pada terminal linux:

sudo apt install vsftpd

Hasil perintah di atas menunjukkan bahwa pada sistem linux sudah terinstall paket service vsftpd

#3 Cek status layanan FTP dengan perintah:

sudo systemctl status vsftpd.service

#4 Langkah selanjutnya adalah membuat FTP user dengan perintah berikut:

sudo adduser smkbisa

smkbisa merupakan nama user yang kita buat untuk FTP, tambahkan password > confirm password > lengkapi identitas mulai dari Nama Lengkap, telp, dll.

#5 Tambahkan FTP user di atas ke dalam daftar yang diizinkan login ke layanan FTP dengan cara menambahkan daftar ke dalam file vsftpd.userlist seperti berikut ini:

sudo echo smkbisa >> /etc/vsftpd.userlist

Jika perintah di atas tidak bisa, login sebagai user root, lalu ulangi perintah di atas tanpa menggunakan sudo.

Atau dapat juga dengan perintah:

sudo nano /etc/vsftpd.userlist

Tambahkan user smkbisa ke dalam file tersebut, lalu simpan.

#6 Membuat direktori FTP user sekaligus kita atur hak akses (permission) dan kepemilikan (ownership), dengan perintah berikut:

sudo mkdir -p /home/smkbisa/ftp
sudo chmod -R 750 /home/smkbisa/ftp
sudo chown -R smkbisa:smkbisa /home/smkbisa/ftp

#7 Konfigurasi file default vsftpd yang teletak pada direktori /etc/vsftpd.conf dengan menggunakan perintah berikut:

sudo nano /etc/vsftpd.conf

#8 Hilangkan tanda # pada baris write_enable=YES dan chroot_local_user=YES

Sebelum diedit:

#write_enable=YES
#chroot_local_user=YES

Setelah diedit:

write_enable=YES
chroot_local_user=YES

Simpan hasil konfigurasi


#9 Restart paket layanan FTP dengan mengetikkan perintah pada terminal berikut:

sudo systemctl restart vsftpd.service

Lakukan pengecekan ulang seperti sebelumnya dengan perintah:

sudo systemctl status vsftpd.service

#5 Terakhir konfigurasi firewall untuk port FTP dengan perintah berikut:

sudo ufw allow 20/tcp
sudo ufw allow 21/tcp
sudo ufw reload

Pengujian FTP Server

Sebelum mengakses direktori ftp, cek terlebih dahulu alamat IP server.

Untuk menguji apakah layanan FTP server dapat bekerja, bisa dilakukan pada sisi server maupun client baik menggunakan file manager (explorer) maupun aplikasi file transfer seperti Filezilla.

Jika menggunakan file manager, silahkan masukkan alamat ftp://alamat-IP-server pada address bar, contoh pada Linux Manjaro berikut ini:

Masukkan user dan password ftp server:

Jika terdapat pesan error "500 OOPS: vsftpd: refusing to run with writable root inside chroot" seperti berikut:

Atau pada Filezilla seperti gambar berikut:

Tambahkan baris di bawah ini pada file /etc/vsftpd.conf:

allow_writeable_chroot=YES

Restart kembali layanan FTP server.

sudo systemctl restart vsftpd.service

Lakukan pengujian ulang seperti langkah pertama di atas, masukkan alamat IP server > login menggunakan user dan password FTP

Buka direktori FTP

File siap di transfer.

Jika ingin menggunakan Filezilla, terlebih dahulu install layanan tersebut dengan perintah:

sudo apt install filezilla

Buka aplikasi Filezilla, masukkan alamat IP server, diikuti dengan user dan password FTP yang telah dibuat sebelumnya.

Memperbaiki Masalah Error: Failed to retrieve directory listing pada FTP Server

Jika pada saat menghubungkan client ke FTP server terdapa kendala atau pesan error "Failed to retrieve directory listing" lakukan langkah berikut:

Pada menu FIle > Site Manager > Host: IP server > Encryption pilih Only user plain FTP (insecure) > Logon Type pilih Normal > User: user FTP > Password: password FPT > Connect.

Jika cara di atas masih belum berhasil, coba lakukan cara kedua berikut ini:

Pada menu Edit > Setting > FPT (Connection) > Transfer Mode: Active, centang Allow fall back to other transfer mode on failure

Active mode (FTP) > Active mode IP: pilih Ask your operating system for the external IP address

Passive mode (FTP) > pilih Fall back to active mode.

Setelah perubahan berhasil disimpan, silahkan lakukan pengujian ulang.

Cara cepat dapat dilakukan dengan mematikan konfigurasi firewall pada server dengan perintah:

sudo ufw disabled

Demikian penjelasan singkat terkait dengan instalasi dan konfigurasi FTP server pada sistem operasi Linux, semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Instalasi dan Konfigurasi FTP Server pada Linux Debian 11"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel